Meneladani Akhlak Rasulullah SAW, berarti bertransaksi secara Syariah... Hubungi Bank BRI Syariah terdekat......

Senin, 21 Januari 2008

Bank BRI Syariah Luncurkan BritAma Syariah

BERSAMAAN diadakannya Festival Ekonomi Syariah (FES) di JCC, Jakarta, Bank BRI Syariah meluncurkan produk simpanan berkartu dengan nama Tabungan Britama Syariah. Peluncuran dilakukan oleh Direktur Operasional BRI Sarwono Sudarto dan Ramzi A Zuhdi, Direktur Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia.
Sebagai bank yang berpengalaman dan termasuk bank yang cukup diperhitungkan dalam industri perbankan, keputusan BRI untuk memasuki bisnis perbankan berdasarkan prinsip syariah dengan membuka Unit Usaha Syariah BRI (selanjutnya disebut BRI Syariah) sejak 7 Desember 2001, merupakan langkah untuk mendapatkan competitive advantages atas produk perbankan Syariah yang berazaskan keadilan dan keterbukaan, sehingga mempunyai tingkat akuntabilitas tinggi.
Keputusan BRI bukan saja untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan nasabahnya yang selalu tumbuh dan berkembang, tetapi juga merupakan salah satu bentuk tanggung jawab BRI memajukan kondisi perekonomian rakyat, kata Sarwono, di Jakarta, akhir pekan lalu.
Ia mejelaskan tanggung jawab untuk memajukan perekonomian rakyat ini sejalan dengan semangat Patih Banyumas, Raden Bei Aria Wirjaatmadja, pada saat mendirikan BRI tahun 1985. Yakni untuk dapat memberikan pinjaman ringan guna menepis jeratan lintah darat, yang diilhami oleh pengalamannya dalam mengelola pinjaman yang bersumber dari kas masjid.
Sampai akhir tahun 2007, BRI Syariah telah memiliki 27 Kantor Cabang BRI Syariah dan 18 Kantor Cabang Pembantu BRI Syariah yang tersebar di seluruh Indonesia.
Fokus dari pengembangan outlet/jaringan kerja BRI Syariah di masa depan dengan cara sinergi jaringan BRI Konvensional melalui pola layanan office channeling di seluruh unit kerja operasional BRI yang potensial untuk dibuka bisnis Syariah.
Pertumbuhan industri perbankan syariah di Indonesia lima tahun terakhir mengalami pertumbuhan rata-rata 59 persen. Pertumbuhan tersebut masih jauh di atas pertumbuhan industri perbankan konvensional yang tidak melebihi angka lima persen per tahun.
Berdasarkan statistik perbankan Syariah posisi bulan November 2007, Perbankan Syariah telah mampu menyalurkan pembiayaan sebesar Rp26,548 triliun.
Dana pihak ketiga yang dihimpun Rp25,658 triliun, sehingga Financing to Deposit Ratio (FDR) mencapai 103,47 persen. Untuk Unit-unit Usaha Syariah, rasio FDR jauh lebih tinggi, yaitu sebesar 126 persen. Hal tersebut menunjukkan Perbankan Syariah telah bekerja keras untuk menggerakkan sektor riil.
Terus dikembangkan
Dalam rangka meningkatkan dana pihak ketiga untuk mendukung penyediaan dana pembiayaan, lanjut Sarwono, Bank BRI melakukan soft launching Tabungan Britama Syariah.
Tabungan Britama Syariah adalah produk tabungan yang dikelola dengan prinsip Wadiah. Tabungan Britama Syariah dilengkapi Kartu ATM, yang dapat dipergunakan di lebih dari 1.000 ATM BRI di seluruh Indonesia.
Tabungan Britama Syariah terus dikembangkan agar memiliki fasilitas setara dengan Tabungan Britama yang telah dimiliki BRI. Namun dikelola dengan prinsip Syariah, dan dapat dilayani di seluruh unit kerja BRI yang berjumlah lebih dari 4.000 kantor.
Perbedaan utama antara Tabungan Britama Syariah dengan Tabungan Britama adalah Tabungan Britama Syariah dikelola berdasar prinsip syariah, sehingga nasabah memiliki banyak pilihan untuk alokasi simpanannya.
Kedepan, dengan rencana spin off Unit Syariah BRI menjadi Bank Umum Syariah, perkembangan BRI Syariah yang pada saat ini menduduki posisi kelima dari sisi Total Asset Perbankan Syariah Nasional, diharapkan akan semakin meningkat. Seperti Bank BRI yang saat ini menduduki posisi ketiga dari sisi total aset perbankan nasional.

Sumber : Harian Umum PELITA

Senin, 07 Januari 2008

Cuti Bersama Tahun 2008

Libur Nasional dan Cuti Bersama pada 2008 sebanyak 23 Hari

Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri mengenai penetapan hari libur nasional dan cuti bersama tahun 2008, menyebutkan total 23 hari.

Hari libur nasional yang ditetapkan adalah sebagai berikut:

Tahun Baru Masehi (1 Januari/Selasa),
Tahun Baru 1429 Hijriyah (10 Januari/Kamis),
Tahun Baru Imlek 2559 (7 Februari/Kamis),
Hari Raya Nyepi Saka 1930 (7 Maret/Jumat),
Maulid Nabi Muhammad SAW (20 Maret/Kamis),
Wafat Isa al-Masih (21 Maret/Jumat),
Kenaikan Isa al-Masih (1 Mei/Kamis),
Hari Raya Waisak 2552 (20 Mei/Selasa),
Isra' Mi'raj (30 Juli/Rabu),
Hari Kemerdekaan RI (18 Agustus/Senin) yang diperingati pada 17 Agustus (Minggu),
Idul Fitri 1 Syawal 1428 H (1-2 Oktober/Rabu-Kamis),
Idul Adha 1429 H (8 Desember/Senin),
Hari Raya Natal (25 Desember/Kamis),
Tahun Baru 1430 Hijriah (29 Desember/Senin).

Sementara cuti bersama ditetapkan pada;

11 Januari (Jumat) menyambung hari libur Tahun Baru 1429H (11 Januari/Kamis),
8 Februari (Jumat) setelah hari libur Imlek (7 Februari/Kamis),
2 Mei (Jumat) cuti bersama kenaikan Isa al-Masih 1 Mei,
19 Mei (Senin) sebelum hari Waisak,
29-30 September dan 3 Oktober (Senin, Selasa, dan Jumat) cuti bersama Idul Fitri,
26 Desember (Jumat) menyambung Libur Natal.

SKB itu sendiri ditandatangani di kantor Kementrian Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat oleh Menteri Pendayaan Aparatur Negara Taufik Effendi, Menteri Agama Maftuh Basyumi, dan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang diwakili Sekjen Depnakertrans. Menko Kesra Aburizal Bakrie menyaksikan penandatangan tersebut.

Keputusan memberikan total 23 hari libur nasional dan cuti bersama, menurut Menko Kesra Aburizal Bakrie, "Mempertimbangkan efektifitas dan efisiensi nasional, selain juga untuk juga pertimbangkan agar karyawan swasta dan guru tidak bolos setelah hari libur nasional."

Jumlah libur dan cuti bersama tahun 2008 ini lebih banyak daripada tahun 2007, karena pada tahun 2007 hanya terdapat 13 hari libur nasional dan 6 hari cuti bersama, sehingga keseluruhan hanya 19 hari.

Sumber : http://www.menkokesra.go.id/content/view/4031/39/

Kamis, 03 Januari 2008

Press Release - Al-Azhar Peduli Ummat

BENCANA BANJIR melanda di sebagian besar wilayah Indonesia. Saat ini pulau Jawa menjadi lautan banjir. karena hujan yang melanda Jawa Tengah dan Jawa Timur telah menimbulkan banjir besar. Delapan kabupaten di Jawa Timur dan sedikitnya enam kabupaten di Jawa Tengah terendam banjir.

Air mulai menggenangi wilayah daratan yang dulu tidak pernah terlanda, dan luasnya mengkhawatirkan. Secara nasional bencana banjir dan longsor sesungguhnya sudah melanda berbagai wilayah sejak awal Desember. Jakarta sudah mendahului daerah lain direndam banjir, baik yang disebabkan curah hujan tinggi maupun karena luapan air laut di pantai utara akibat gelombang pasang. Bencana yang satu ini, masih mendera warga Muara Baru, Jakarta Utara, sampai hari ini.

Kalau melihat luas dan besarnya bencana banjir dan longsor yang melanda Jawa Timur dan Jawa Tengah, skala atau bobot keprihatinan sungguh mencemaskan. Bencana sekarang ini yang telah merendam 25% wilayah Jatim dan Jateng terjadi pada awal musim hujan, bukan pada puncak musim. Artinya, bencana yang lebih dahsyat masih potensial akan terjadi.

Banjir dan longsor di dua provinsi di Pulau Jawa itu sekarang telah menelan banyak nyawa serta harta benda yang musnah dan lahan pertanian yang rusak. Belum lagi ribuan manusia yang harus mengungsi dengan segala risiko penyakit dan malapetaka lain.

Al-Azhar Peduli Ummat telah menerjunkan tim sebagai wujud silaturrahim dan solidaritas untuk meringankan penderitaan para korban dengan memberikan bantuan berupa nasi bungkus, air mineral, roti, susu, biskuit, minyak goreng, makanan bayi, pakaian, pembalut wanita, jilbab, pempers, sabun, odol, serta kebutuhan lainnya bagi para korban dan pengungsi. Aktifitas ini melibatkan lebih dari seratus relawan termasuk Ibu-ibu PKK, medis, juru masak dan relawan resik kampung. Wilayah yang menjadi sasaran distribusi bantuan adalah: Solo, Karang Anyar, Purwodadi, Bojonegoro, Ngawi, serta daerah lainnya.

Program Al-Azhar Peduli Bencana meliputi: bantuan logistik, layanan medis, serta program recovery terutama untuk memperbaiki sarana pendidikan dan dakwah seperti Madrasah dan rumah ibadah yang rusak akibat bencana ini.

Partisipasi donasi kamanusiaan Anda dapat disalurkan malalui rekening an. YPI Al-Azhar pada Bank BRI Syariah  Kantor Cabang Jakarta Kedoya Nomor rekening :
723-31-16-0018- 7



Kepedulian Anda akan meringan penderitaan para korban bencana. Insya Allah....

Selasa, 01 Januari 2008

Internet, Perlu Apa Tidak ? by : Deary Wagia


By : Deary Wagia
Tuesday, January 01, 2008


Sudah bukan barang yang aneh lagi untuk saat ini, hampir seluruh masyarakat Indonesia tahu apa itu internet. Ternyata ‘barang’ itu sudah mendunia, bahkan dipelosok-pelosok negeripun sudah ada internet, sarana untuk mengakses internet juga sudah beraneka ragam, seperti Koneksi Dial Up memakai telepon Fixed atau mobile, koneksi Wide LAN, Broadband, bahkan dikota-kota besar fasilitas koneksi melalui WiFi pada area-area Hotspot sudah mulai banyak.

Bayangkan kalau di kampung, sore-sore nongkrong di warung kopi makan pisang goreng, tahu goreng, bakwan (bala-bala kata orang Sukabumi mah) sambil dengar radio…wah nikmat !!!, tetapi di kota-kota besar seperti Jakarta, sore-sore biasanya anak-anak-anak muda dan Businessman nongkrong di Café di Mall-Mall seperti Cilandak Town Square, makan Donat merk terkenal dan minum kopi sambil browsing internet dengan menggunakan laptop, notebook atau communicatornya, di depan café terlihat cewek-cewek cantik dan cowok-cowok keren atau bahkan sesekali ada Artis terkenal, samar-samar terdengar musik-musik masa kini yang menambah kenyamanan suasana, memang Café di Mall saat ini banyak digunakan untuk “Hang Out” dari beban pekerjaan yang dialami Eksekutif di Jakarta.

Berdasarkan pengamatan saya, ternyata internet yang digunakan oleh para onliners itu ada yang sekedar chatting, browsing, atau bahkan ada yang sedang berbisnis via internet, tentu saja hal ini akan menghasilkan uang... Luar Biasa, ternyata internet bisa menjadi “mesin pencetak uang”.

Sekarang ada pertanyaan : “Internet, perlu apa tidak ?”
Jawabannya adalah: “Perlu….”

Mengapa ?, Ternyata dengan internet terdapat jutaan informasi yang tersedia dengan berbagai bahasa, informasi itu tentu saja banyak yang kita butuhkan, banyak pula yang tidak kita perlukan, disinilah kita harus memilah dan memilih secara bijak.

Informasi yang ada misalnya tentang berita-berita yang up to date, informasi lowongan pekerjaan, bisnis via internet, juga bagi para santri ada info tentang Islam, Syariah dll. Untuk mencari informasi yang kita butuhkan gunakan saja salah satu search engine yang sudah terkenal misalnya www.google.com .

Untuk surat menyurat, Anda tentu saja harus memiliki email, dan bila Anda punya email, hal tersebut bisa digunakan apa saja, misal kirim-terima surat, kirim-terima dokumen, foto, dll.
Untuk silaturahmi dengan onliners seluruh dunia bisa juga mendaftar di www.friendster.com pokoknya banyak manfaatnya, seperti pengalaman penulis, pernah ketemu teman lama di dunia maya yang telah berpisah kurang lebih 17 tahun yang lalu (teman main band) , baru beberapa hari yang lalu berhasil ketemu lagi di Friendster, yang saat ini teman tersebut berada di Hamburg. Ternyata ada sisi baiknya.

Selanjutnya, ada pertanyaan lagi : “Adakah sisi buruknya di Internet ?”
Jawabannya : “Banyak..”

Nah, saya kira anda semua setuju dengan tulisan saya ini, Internet itu perlu dan akan dapat kita kendalikan apabila kita menggunakannya secara bijak, dan Saya yakin bahwa dimasa yang akan datang, Siapa yang menguasai teknologi informasi, dialah yang akan menjadi Pemimpin. (Leader in the future), untuk itu maka kuasailah informasi.

Semoga tulisan saya ini bermanfaat bagi anda sekalian dan Selamat Tahun Baru 2008, semoga Tahun ini lebih baik dari tahun 2007, Amin.


Jakarta, 1 Januari 2008








Hasil Pencarian


Amazon Cell Phone


Amazon Software



Anda adalah pengunjung ke....

Detik News Update

Okezone News Update

Currency List

Lokasi Anda

Sign by Dealighted - Coupons & Discount Shopping

IP Address Anda

Sign by Dealighted - Coupons & Discount Shopping