Disadur dari tulisan saudaraku cahaya afiati (moga ketemu di jannahNYA)
11/11/2005 08:37 WIB
Anakku, izinkan bunda menuturkan sebuah kisah. Umar bin Abdul Aziz, seorang khalifah yang zuhud, senang beribadah dan berjihad, suatu kali pernah berkata. "Sesungguhnya jiwaku adalah jiwa yang mempunyai banyak cita-cita. Dia pernah bercita-cita menjadi amir, dia telah mendapatkannya. Dia bercita-cita menjadi seorang khalifah, juga telah didapatkannya. Sekarang, cita-citaku adalah surga, dan aku berharap mendapatkannya."
Lembar sejarah membuktikan, orang-orang besar umumnya memiliki cita-cita tinggi. Anakku, bukan hanya itu, mereka berusaha mewujudkan apa yang mereka cita-citakan dengan segenap upaya dan kesungguhan, dan umumnya mereka mampu meraih cita-cita yang telah mereka canangkan.
Bukan hanya kisah Umar bin Abdul Aziz yang akan bunda ceritakan. Ada kisah lain, tentang empat pemuda dengan cita-cita mereka. Suatu kali, Abdullah bin Umar, Urwah bin Zubair, Mushab bin Zubair dan Abdul Malik bin Marwan ra. berkumpul di pelataran ka'bah. Mushab yang bicara pertama kali dengan mengatakan,"Bercita-citalah kalian." Sahabat yang enggan mengatakan cita-citanya, meminta Mushab terlebih dulu menyampaikan cita-citanya.
Mushab bertutur,"Aku ingin kaum muslimin bisa menaklukkan wilayah Irak, aku ingin menikahi Sakinah puteri Husein dan Aisyah binti Thalhah bin Ubaidillah." Tahukah anakku, apa yang kemudian hari berlaku atas Mushab? Allah SWT memperkenankannya memperoleh apa yang ia cita-citakan.
Urwah bin Jubair kemudian menceritakan harapannya. "Aku ingin menguasai ilmu fikih dan hadits." Subhanallah, Urwah kemudian dikenal sebagai salah satu tokoh ulama fikih dan banyak meriwayatkan hadits.
Abdul Malik bin Marwan mengungkapkan cita-citanya. Ia menyatakan keinginannya untuk menjadi khalifah. Dan anakku, Abdul Malik bin Marwan kemudian menjadi khalifah di masa Daulah Umawiyah yang dikenal sebagai khalifah yang memiliki ilmu yang luas dan taat beribadah.
Terakhir, Abdullah bin Umar menegaskan cita-citanya. Tahukah anakku, apa cita-cita Abdullah bin Umar? Cita-citanya adalah, surga!
Anakku sayang, ambillah hikmah terbaik dari kisah itu. Apa yang menjadi cita-cita mereka? Cita-cita yang tinggi dan besar. Apakah engkau mengetahui, bagaimana mereka bisa mencapai cita-cita itu? Mereka mencapainya dengan perjuangan dan pengorbanan yang sungguh-sungguh diiringi dengan mental yang luar biasa. Bukan dicapai dengan menumbuhkan keminderan, kekalahan bahkan keputusasaan. Kekuatan tekad yang mereka miliki disertai dengan kerja keras juga doa kepada Allah SWT membuat mereka mampu mencapai apa yang mereka inginkan.
Perhatikan apa yang sejarah tulis mengenai perjuangan Umar bin Abdul Aziz. Kala diangkat menjadi pemimpin, ia tanggalkan kemewahan-kemewahan yang pernah dinikmatinya. Ia ganti kemewahan itu dengan segenap kesederhanaan. Ia bahkan meminta keluarganya untuk turut serta hidup dalam kesederhanaan itu. Yunus bin Syuaib bahkan berkata, "Sebelum menjadi khalifah, tali celananya masuk ke dalam perutnya yang besar. Namun, ketika dia menjadi khalifah, dia sangat kurus. Bahkan jika saya menghitung jumlah tulang rusuknya tanpa menyentuhnya, pasti saya bisa menghitungnya." Bukan hanya itu, Umar bin Abdul Aziz juga dikenal sebagai pemimpin yang menolak suap dalam bentuk apapun. Subhanallah.. Allah SWT memperkenankan Umar bin Abdul Aziz memperoleh keinginannya untuk menjadi khalifah dan Umar menjalankannya dengan penuh kesungguhan, perjuangan dan pengorbanan untuk menngapai cita-cita yang lain, surga!
Karena itu, anakku, bercita-citalah! Pancangkan cita-citamu setinggi mungkin. Iringi ia dengan kesungguhan, perjuangan dan pengorbanan untuk menngapainya. Semoga Allah SWT merahmatimu dengan memperkenankan cita-cita itu terwujud.
Bercita-citalah! Bukan hanya untuk duniamu, tapi juga untuk akheratmu. Rasulullah bersabda, "Dan jika kalian meminta kepada Allah, maka mintalah surga firdaus, sebab dia adalah surga yang paling tinggi." Anakku, tahukah engkau apa cita-cita seorang Rabiah bin Kaab? Cita-citanya adalah, menemani Rasulullah di surga!
sumber
-satu episode dalam Menikmati Peran Ibu-
Kamis, 06 Desember 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Hasil Pencarian

Amazon Cell Phone

Amazon Software


Anda adalah pengunjung ke....
Daftar Isi
-
▼
2007
(18)
-
▼
Desember
(18)
- Outlook Perbankan Syariah 2008
- Tantangan dan Kesempatan Perbankan Syariah 2008
- Bank Syariah Terbuka untuk Non-Muslim
- Bank Syariah Butuh Promosi Lebih Gencar
- Mengenalkan Ekonomi Syariah Lewat Ranah Maya
- Perbankan Syariah
- Dewan Standar Akuntansi Terbitkan Enam PSAK
- FESTIVAL EKONOMI SYARIAH
- KENAPA HARUS BANK SYARIAH
- Pit Stop Kehidupan
- Pengertian Zakat Dan Perbedaannya Dengan Infaq dan...
- Keutamaan dan Kasih Sayang Ibu
- Allah Mengajariku Berbisnis
- HUKUM RIBA QS : Al-Baqarah 275-279
- Sepucuk surat dari seorang ayah
- Anakku Sayang ....Bercita-Citalah
- Selamanya Cinta by D' Cinamons
- Istighfar
-
▼
Desember
(18)
Detik News Update
Error loading feed.
Okezone News Update
- Harga Minyak Meroket Usai Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Tewas Terbunuh di Iran -
- Ibu Muda Rela Live Tanpa Busana demi Saweran Gift, Ini Kata Psikolog -
- Pemimpin Hamas Tewas Beberapa Jam Setelah Israel Bunuh Komandan Militer Hizbullah -
- Perbandingan Kekuatan Israel dan Lebanon, 2 Negara yang Makin Memanas Akhir-Akhir Ini -
- IHSG Bertahan di Zona Hijau pada Jeda Makan Siang -
Currency List
Lokasi Anda

Sign by Dealighted - Coupons & Discount Shopping
IP Address Anda

Sign by Dealighted - Coupons & Discount Shopping
Tidak ada komentar:
Posting Komentar